Minggu, 09 November 2014

Kasus WorldCom


Dalam artikel ini akan dibahas tentang kasus-kasus dalam bisnis luas. Salah satu kasus yang akan saya bahas dalam artikel ini adalah kasus tentang WorldCom. Tentunya kasus ini sudah tidak asing lagi bagi kalian.
Perusahaan World Com adalah perusahaan penyedia layanan telepon jarak jauh. WorldCom melakukan beberapa akuisisi pada tahun 90-an terhadap perusahaan lain dan menyebabkan peningkatan pendapatan pada tahun 2001 yaitu sebesar $392 milyar dan berhasil menempati posisi ke 42 dari 500 perusahaan(menurut majalah Fortune).
Pada tahun 1998 Amerika mengalami resesi ekonomi yang menyebabkan permintaan terhadap infrastuktur internet menurun drasis, sehingga mengakibatkan masalah pada WoldCom yang menyebabkan turunnya pendapatan perusahaan tersebut. Nilai pasar saham perusahaan WorldCom turun dari $150 milyar (januari 2000) menjadi $150juta (juli 2002). Keadaan ini membuat pihak manajemen berusaha melakukan praktek akuntansi untuk menghindari berita buruk tersebut.
Cara Manajemen WorldCOm menggelembungkan angka :
> Biaya jaringan yang telah dibayarkan pihak WorldCom kepada pihak ketiga dipertanggungjawabkan dengan tidak benar. Dimana biaya jaringan yang seharusnya dibebankan dalam laporan laba rugi, oleh perusahaan dibebankan ke rekening modal.
> Dana cadangan untuk beberapa biaya operasipnal dinaikkan oleh perusahaan. Dengan praktik ini, WorldCom berhasil memanipulasi keuntungannya sebesar $ 2M.
Akhirnya Auditor Internal WorldCom( Cyntia Cooper) merasa ada yang tidak beres dengan Laporan Keuangan perusahaan. Pada saat itu WorldCom menggunakan jasa  Arthur Andersen sebagai auditor eksternal independen, yang kebetulan pada saat itu Arthur Andersen terlilit skandal Enron tidak lama yang lalu. 
Pada  bulan Mei 2002, Cyntia Cooper berhasil menemukan masalah pada laporan keuangan perusahaan WorldCom, yaitu ;
> Pemanipulasi laporan keuangan oleh pihak manajemen puncak perusahaan.
>Praktik akuntansi yang keliru bisa terealisasi karena dibantu oleh Arthur dan staf Akuntansi.
> CEO WorldCom (bernie Abbers ) menggunakan uang perusaaan untuk kepentingan pribadi.
Masalah ini menimbulkan dampak bagi perusahaan yaitu :
> Nilai sahan turun dari $64.5 menjadi @2 dan akhirnya turun lagi menjadi kurang dari 1sen.
> Pegawai mengalami kerugian dana pensiun.
> Memberhentikan karyawan sebanyak 17.000 orang.
> WorldCom mengalamu kebangkrutan dan akhirnya failed.




Sumber : http://prayanddoit.wordpress.com/2014/05/01/kasus-worldcom/

Related Posts:

  • Anjing-Anjing Langka di Dunia1. Tibetan Mastiff Anjing berukuran besar dan termahal ini pernah dijual di China dengan harga Rp 18 Miliar. Baru-baru ini seorang pengembang properti di Zhejiang, China Timur, Membayar Rp 2 miliar untuk seekor anjing Tibe… Read More
  • Wajah Perkoperasian Indonesia Saat Ini Dalam tulisan ini akan membahas tentang “Wajah Perkoperasian Saat ini”. Sebelum saya masuk dalam inti topik, saya akan menjelaskan secara singkat pengertian dan manfaat dari Koperas. Apa itu Koperasi ? Koperasi adalah… Read More
  • Binatang Aneh di Dunia1. Pink Armadillo Pink Armadillo adalah spesies terkecil dari kategori Armadillo. Habitat binatang ini ditempat kering dan berpasir seperti Argentina. Binatang nokturnal atau yang aktif pada malam hari ini adalah binatang … Read More
  • Siapkah Koperasi Indonesia Menghadapi Era Globalisasi ?            Dalam artikel ini akan membahas tentang “ Apakah koperasi di Indonesia siap menghadaoi Era Globalisasi ini ?” Jika dilihat dari sudut pandang secara keseluruhan koperasi-koperasi di I… Read More
  • Permen Paling Populer di Amerika Serikat1. Nik L Lip Permen unik berbentuk botol ini merupakan permen cair yang dapat diminum seperi sirup dengan aneka rasa, permen ini dapat dijadikan es lilin juga yaitu dengan cara dibekukan dalam freezer. 2. Jolly Ranc… Read More

0 komentar:

Posting Komentar