Dalam artikel ini akan
membahas tentang “ Apakah koperasi di Indonesia siap menghadaoi Era Globalisasi
ini ?” Jika dilihat dari sudut pandang secara keseluruhan koperasi-koperasi di
Indonesia, koperasi di Indonesia masih belum
siap menghadapi Era Globalisasi. Dan menurut pengembangan Koperasi
Indonesia juga belum kuat untuk menghadapi Era Globalisasi ini.
Kita akan membahas
lebih dalam lagi mengenai kondisi koperasi saat ini. Untuk mengetahui lebih
rinci atau jelas mengenai koperasi Indonesia, maka kita akan menganalisa SWOT
terhadap koperasi Indonesia.
Strength atau kekuatan dari Koperasi
Indonesia yaitu sebagai berikut :
1. Telah
memiliki badan hukum
Maksud
dari Koperasi Indonesia memiliki Badan Hukum adalah ada Undang-Undang khusus
untuk perkoperasian, yaitu Badan Hukum Koperasi adalah Undang-undang nomor 25
tahun 1992 tentang perkoperasian, kini dihapuskan dengan munculnya
Undang-undang Nomor 17 tahun 2012 yang baru. Dahulu Anggaran Dasar Koperasi
dibuat oleh Pejabat Kementrian Koperasi, tetapi sejak adanya Keputusan Menteri
Nomor 98 Tahun 2004, tugas tersebut
dialihkan ke Notaris yang diangkat sebagai Notaris Pembuat Akta Koperasi. Jadi
Koperasi Indonesia dilindungi oleh Undang-undang perkoperasian.
2. Struktur
organisasi yang sesuai dengan eksistensi koperasi
3. Keanggotaan
yang terbuka dan sukarela
Orang-orang
yang menjadi bagian atau anggota koperasi adalah karna kemauan mereka sendiri. Mereka
mendaftarkan diri menjadi anggota koperasi dengan adanya niat yang timbul dalam
diri mereka. Jadi karena anggota yang jujur dan terbuka, maka dari itu akan
sulit terjadi pelencengan atau penggelapan dana.
4. Kekurangan
pelanggan cukup kecil
Dilihat
dari sisi jumlah pelanggan, diperkotaan memang sedikit jumlah pelanggannya,
tetapi diperdesaan sangat rame pelanggannya. karena orang perdesaan lebih mengutamakan harga daripada gengsi
5. Biaya
rendah
Seperti
point diatas, harga rendah pasti menarik perhatian orang-orang, maka dari itu
pelanggan akan berdatangan untuk memperoleh barang tersebut daripada beli di
pasar swalayan yang harganya lebih tinggi dibandingkan di koperasi.
6. Banyaknya
unit usaha yang dikelola
Misalnya
koperasi di sekolah yaitu menjual peralatan sekolah, koperasi pertanian yaitu
menjual perlengkapan dan peralatan pertanian, dan lainnya.
7. Anggaran
pembangunan yang cukup memadai
8. Komitmen
Pemimpin Kementrian Koperasi untuk menegakkan birokrasi yang efisien dan
efektif serta akuntabel.
9. Dukungan
politik dari masyarakat, pemerintah daerah dan lembaga legislatif ( kebijakan
pro koperasi)
Weakness atau kelemahan koperasi Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Lemahnya
stuktur permodalan koperasi
Koperasi
di Indonesia masih kekurangan bantuan dana dari pemerintah
2. Lemahnya
dalam pengelolaan atau manajemen usaha
Anggota-anggota
koperasi masih kurang profesional dalam mengembangkan dan mengatur koperasi
tersebut.
3. Kurangnya
pengalaman usaha
Anggota
koperasi masih belum mempunyai cukup pengalaman untuk mengembangkan koperasi
4. Tingkat
kemampuan dan profesionalisme Sumber Daya Manusia koperasi Indonesia masih
belum memadai.
5. Kurangnya
pengetahuan bisnis
Para
anggots koperasi kurang tau tentang bisnis koperasi
6. Kurangnya
pengetahuan dan keterampilan teknis dalam bidang usaha yang dilakukan
7. Kurangnya
dalam penguasaan teknologi
Perkembangan
teknologi itu sangat pesat dan cepat. Jadi karena teknologi yang makin canggih,
Sumber Daya Manusia tidak bisa mengimbangi perkembangan teknologi tersebut
sehingga masih banyak yang tidak bisa menggunakan teknologi yang canggih.
8. Sulit
menentukan bisnis inti
9. Kurangnya
kesadaran anggota akan hak dan kewajiban
Maksud
dari point ini adalah kesadaran partisipasi anggota sangat rendah. Ada anggota
yang melupakan kewajiban dia sebagai seorang anggota koperasi itu apa dan
bagaimana dan begitu juga mengenai hak dia.
10. Terbatasnya
sarana dan prasarana penunjang yang persebarannya kurang merata dsan kurang
memadu
11. Perspektif
pemberdayaan koperasi semata-mata urusan Kementrian Koperasi
(Opportunity
atau Peluang)
Kita harus menegaskan bahwa koperasi-koperasi perlu
memahami apa yang bisa membuat mereka menjadi unggul di pasar yang mengalami
perubahan yang semakin cepat akibat banyak faktor multi termasuk kemajuan
teknologi, peningkatan pendapatan masyarakat yang membuat perubahan selera
pembeli, penemuan-penemuan material baru yang bisa menghasilkan output lebih
murah, ringan, baik kualitasnya, tahan lama, dan makin banyaknya
pesaing-pesaing baru dalam skala yang lebih besar. Dibawah ini adalah peluang
apa saja yang dimiliki oleh koperasi Indonesia :
1. Pulihnya
perekonomian nasional dari krisis ekonomi dan pertumbuhan ekonomi selama tahun
mendatang
2. Otonomi
daerah yang lebih baik ditambah dengan perimbangan keuangan yang lebih adil
serta kedekatan Pemerintah Daerah dengan permasalahan pelaku ekonomi
diwilayahnya
3. Ketersediaan
tenaga kerja yang mutunya makin meningkat serta sumber daya alam yang beraneka
ragam
4. Kemauan
politik yang kuat dari pemerintah ditambang dengan komitmen membangun sistem
ekonomi yang lebih demokratis berdasarkan sistem ekonomi kerakyatan
5. Tuntutan
masyarakat untuk pembangunan yang makin berkeadilan dan transparan
(Threats
atau ancaman)
Kita harus mengetahui hal-hal yang dapat
mendatangkan kerugian bagi kopersi seperti Peraturan Pemerintah yang tidak
memberikan kemudahan berusaha, rusaknya lingkungan, meningkatnya
pelacuran atau gejolak sosial sebagai akibat mahalnya dan persaingan tour operator
asing yang lebih professional. Dibawah ini adalah ancaman/kesulitan yang harus
dihadapi oleh koperasi Indonesia :
1. Bertambahnya
pelaku pasar multinasional yang sangat inovatif dan mampu menyajikan produk dan
layanan yang lebih baik.
2. Penegakan
hukum yang masih kurang efektif dan tegas
3. Rendahnya
kualitas Sumber Daya Manusia, profuktivitas dan daya saing koperasi yang
semakin tinggi.
4. Mekanisme
pasar yang berkeadilan belum berfungsi dengan efektif
5. Keterbatasan
keuangan atau dana negara untuk menstimulan pembangunan ekonomi
6. Belum
optimalnya pelaksanaan otonom daerah untuk mendukung pemberdayaan koperasi.
7. Belum
lengkapnya lembaga pemberdayaan koperasi
8. Rendahnya
partisipasi anggota koperasi dalam kegiatan usaha koperasi
9. Rendahnya
tingkat kepedulian, kemampuan, dan kualitas pembinaan dalam memperdayakan
koperasi.
Dari pembahasan diatas mengenai koperasi
Indonesia dapat disimpulkan bahwa Koperasi Indonesia masih belum siap
menghadapi Era Globalisasi. Karena perkembangan dan perluasan koperasi
Indonesia masih rendah, tidak rata, dan masih banyak hal lainnya.
Sumber
: