Sabtu, 21 Maret 2015

Sejarah Perekonomian Indonesia



Dalam tulisan ini saya akan menceritakan atau bisa dibilang menjelaskan sejarah Perekonomian Indonesia secara singkat, hanya secara singkat
Pada Masa Orde Lama

  1. Masa Pasca Kemerdekaan(1945-1950)
    Pada masa ini perkekomonian Indonesia sangat buruk sekali. Banyak hal yang menyebabkan perekonomian Indonesia diujung kehancuran. Penyebabnya seperti Inflasi yang sangat tinggi, adanya Blockade oleh Belanda sejak bulan Novenber 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negeri RI, Kas Negara kosong, dan Eksploitasi besar-besaran pada masa penjajahan. Tentu saja indonesia tidak tinggal diam, berbagai upaya dilakukan untuk menutupi dan memperbaiki perekonomiannya yaitu Program Pinjaman Nasional, Upaya menembus blokade Belanda, Konferensi Ekonomi, Pembentukan Planning Board, dan Kasimo Plan.
  2. Masa Demokrasi Liberal (1950-1959)
    Pada masa ini Perekonomian Indonesia masi sangat buruk sekali. Beberapa masalah yang menyebabkan perekonomian Indonesia buruk yaitu utang Indonesai terhadap luar negeri sebesar 1.5 triliun rupiah dan hutang dalam negeri sebesar 2.8 triliun rupiah, Politik keuangan Indonesai tidak dibuat di Indonesia melainkan dirancang di Belanda, Pemerintah Belanda tidak mewarisi ahli-ahli yang cukup untuk mengubah sistem ekonomi koloniak menjadi sistem ekonomi nasional, tidak stabilnya situasi politik dalam negeri, defisit yang harus ditanggung pemerintah Rp5,1 miliar, Ekspor Indonesia bergantung pada hasil perkebukanan Indonesia, Angka Pertumbahan Penduduk Indonesai tinnggi. Pemerintah Indonesia tidak tinggal diam, mereka mengambil beberapa tindakan untuk mengatasi masalah tersebut. Usaha-usaha pemerintah yaitu pembentukan Gunting Syariffudin(20 Maret 1950), Program Benteng(September-April 1951), Nasionalisasi De Javasche Bank(1951), Sistem Ekonomi Ali-Baba, Persetujuan Finansial Ekonomi (FINEK), Rencana Pembangunan Lima Tahun, dan Musyawarah Nasional Pembangunan (MUNAP).
  3. Demokrasi Terpeimpin(1959-1965)
    Pada masa ini segala aturan dipegang oleh Pemerintah. Pengeluaran berkali-kali lipat besarnya dibanding pemasukan. Maka dari itu terjadi defisit meningkat 40 kali lipat dari sebelummya yaitu dari Rp.60.5 miliar menjadi Rp.2.514 miliar. 
Pada Masa Orde Baru (1965-1998)
Pada Maret 1966 Indonesia memasuki pemerintahan Orde Baru. Pada masa ini Indonesia kembali menjalin hubungan baik dengan pihak Luar negri dan menghindari pengaruh Ideologi Komunis, Indonesia juga kembali bergabung dengan PBB dan lembaga-lembaga lainnya. Pemerintah pada Orde Baru melaksanakan pemnbagunan yang dikenal dengan sebuah program Trilogi Pembagunan, yaitu : 
  • Pemerataan Pembagunan dan hasil-hasilnya menuju kepada keadilan sosial bagi seluruh raktat Indonesia
  • Pertumbuhan Ekonomi yang cukup tinggi
  • Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.
Dampak pada masa Orde Baru ini adalah :
  • Ketergantungan tergadap migas
  • Ketergantungan terhadap bantuan luar negeri

Sumber : https://www.academia.edu/7716850/TUGAS_KELOMPOK_PEREKONOMIAN_INDONESIA_SEJARAH_PEREKONOMIAN_INDONESIA

0 komentar:

Posting Komentar